Monday, February 16, 2015

Aku

Ketika engkau bertanya
Mengapa langit terlihat begitu kelabu
Aku hanya dapat berharap, sambil menatapnya
"Karena hanya inilah aku, Bulan yang kalbu"


Ketika engkau bertanya
Mengapa lautan terus mengamuk
Ingin aku berkata; itu salahku bukan salahnya
"Karena akulah kamu tercambuk"



Aku bukanlah Matahari
Yang selalu bersinar terang
Membimbing mu setiap hari
Menghangatkan dengan cahaya benderang


Aku bukanlah Matahari
Yang sanggup bersinar sendiri
Yang berada begitu jauh dari gapain jemari
Yang selalu menjadi pusat, tanpa ia sadari


Aku hanyalah Rembulan
Tanpa keelokan memantulkan sinar kelabu
Memancarkan hanya semburat sinar harapan
Di malam yang tampak berdebu


Aku hanyalah Rembulan
Tanpa tujuan aku berada di langit
Namun kutahu suatu saat nanti,
kan ku bukakan jalan
Bagi Engkau, yang akan tertidur bersamaku
dilangit




-An

No comments:

Post a Comment